Pada liburan semester yang lalu, aku diajak eyangku ke Yogyakarya, disana aku bermalam di Hotel selama dua hari. Selama berada di Yogyakarta aku diajak ejangku keliling kota Yogyakarta, dengan menyewa mobil kijang seharga limaratus ribu rupiah untuk satu hari, ini mahal karena musim liburan semua hotel penuh dan penyewaan mobilpun habis disewa. Oleh karena itu kalau ingin ke Yogyakarta pada musim liburan harap pesan hotel dahulu jauh hari sebelum datang ke Yogyakarta. Pertama tama aku diajak ke daerah Bantul, disana banyak terdapat kerajinan kulit baik berupa sepatu, tas maupun barangf lain dari kulit.
Aku disana dibelikan topi kulit seharga Rp.130.000,-.
Aku disana dibelikan topi kulit seharga Rp.130.000,-.
Sepulang dari Bantul aku diajak menuju Keraton Yogyakarta, waduh tempat parkir penuh sekali, karena musim liburan, aku sempat berkeliling didalam keraton yang bersejarah tersebut. Setelah dari keraton kami sekeluarga menuju Museum Kereta yang tidak jauh dari pintu masuk keraton, disana banyak terdapat berbagai model kereta, yang masing masing kereta mempunyai nama tersendiri. Dan kereta kereta tersebut sampai sekarang terawat dengan baik.
Setelah melihat lihat kerata dalam musem tersebut kami sekeluarga menyempatkan diri naik andong tetapi beroda empat, semacam delman khas Yogyakarta, dengan membayar sepuluh ribu rupiah kami berkeliling melewati jalan Malioboro yang ramai dan penuh sesak dengan para pendatang.
Setelah melihat lihat kerata dalam musem tersebut kami sekeluarga menyempatkan diri naik andong tetapi beroda empat, semacam delman khas Yogyakarta, dengan membayar sepuluh ribu rupiah kami berkeliling melewati jalan Malioboro yang ramai dan penuh sesak dengan para pendatang.
Pulangnya karena waktu sudah siang aku diajak makan dirumah makan Gudeg Ibu Juminten yang terkenal itu, memang menurut eyang enak dan lezat tapi karena aku kurang suka, jadi aku makan pakai ayam goreng saja.
Karena waktu sudah sore, maka kami kembali ke hotel. Malamnya kami keluar untuk mencari makanan khas Yoga lainnya jaitu bakmie rebus, yang dimasak dengan menggunakan anglo.
Karena waktu sudah sore, maka kami kembali ke hotel. Malamnya kami keluar untuk mencari makanan khas Yoga lainnya jaitu bakmie rebus, yang dimasak dengan menggunakan anglo.
hye..nice place..so u're indonesian right? Im malaysian..so i know how to speak in ur language..a bit..haahha..
BalasHapusBlog yg menarik.Sepertinya kamu suka travelling ya?Im from Brunei& I can speak in ur language.
BalasHapusDe Naufal, Yogyakarta memang keren Banget ya... enak buat liburan. Sukses deh, tulisannya oke banget.
BalasHapus== http://travelingzone.blogspot.com ==
wahh pengen nih ke jogja.. kapan yah??
BalasHapus
BalasHapusundangan online pernikahan jogja
infonya sangat menarik makasih salam kenal
BalasHapusjasa angkut jogja